Waktu Bersama Nenek

Oleh : Nur Hanifah Ahmad

Kring-kringKring-kring... Kring-kring... Kring kring...
Seorang wanita tengah berjalan menyusuri jalan menuju lantai 3 ruang kuliahnya. Mencari sebuah benda di tasnya.
“Assalamu’alaikum. Nada...” suara di seberang sana memanggilnya.
“Wa’alaikum salam. Iya uti...”
“Nada... Uti ingin ketemu. Kesini nada”
Suara itu kembali terdengar. Sebuah suara yang membuatnya tidak sanggup mendengarnya. Merasakan berat. Kesibukan di dunianya sekarang dari organisasi, kuliah dan ukm membuat ia menolak permintaan sang nenek yang ke tiga kali.
Sebenarnya ia tidak ingin menolak sang nenek yang sedang sakit tapi kuliah lagj-lagi lebih ia pentingkan. Ia merindukan sang nenek yang telah membesarkannya hingga ia kembali ke orang tuanya saat smp.
Langkahnya kembali melaju menuju ruang kelas 302. Di ruang kelas, ia termenung. Tidak konsentrasi dengan perkuliahan hari ini.
Senjata Pena - blogger
“Kamu boleh gagal Nada, tapi kamu tidak boleh menyerah. Tahun besok masih ada kesempatan lagi untuk kamu mendaftar lagi di UIN Sunan Kalijaga. Ayo Nada. Cucu nenek yang pinter ini harus semangat.”
Sambil menyandarkan kepala di pundak sang nenek, di temani semilir suara burung berkicau di tengah kota magelang.
“Tapi nek... Ayah melarang Nada ke UIN lagi. Ayah sudah mendaftarkan Nada di kampus kesehatan jurusan kebidanan.”
“Ya sudah Nada ikuti saja permintaan Ayah. Tahun depan mendaftar lagi. Cucu nenek ini harus semangat meraih cita-cita nya.”
Gdubrakkk...
“Aaa...”
Sebuah buku pancasila menghantam tangannya. Sebuah buku yang menjadi tugas kelompok Nada minggu depan.
Hari ini Nada menjalani kuliah sampai jam 3 sore lalu dilanjutkan kegiatan karate. Seperti biasa, hari-hari selanjutnya ia jalani dengan berbagai kegiatan yang padat. Kegiatan dalam lingkungan kampus yang sangat ia pentingkan.
Keluarganya sendiri sang nenek yang ingin bertemu dengan Nada pun selalu Nada tolak karena terbentur kegiatan kampus dan berbagai kegiatan yang tidak berhubungan dengan kampus.
Percakapannya dengan sang nenek kala itu kini mulai terngiang di benaknya. Saat ke lima kali sang nenek meminta bertemu dengan Nada. Namun lagi-lagi Nada tidak bisa menuruti permintaan sang nenek yang telah merawatnya saat kecil hingga ia lulus sd. Suatu hal yang sangat membuat benaknya di penuhi berbagai penyesalan dan kerinduan kepada sang nenek.
Kegiatannya saat ini bersifat positif dan penting. Seperti mengerjakan tugas, diskusi organisasi,, rapat organisasi, karate dan berbagai hal penting lain. Jadi Nada lebih mementingkan yang saat ini ia jalani.
Kring-kring... Kring-kring... Kring-kring...
Di tengah Diskusi Nada melihat hpnya sekilas dan mematikannya dengan berat hati. Sang nenek memanggilnya lagi. Kali ini ke tujuh kali sang nenek menelpon Nada. Entah kenapa Nada merasa sangat berat dengan yang ia lakukan ini.
Malam hari Nada sulit tidur. Rasanya ingin menangis. Teringat satu tahun yang ia jalani dengan tidak semangat di kampus swasta. Saat waktu terbuka bebas untuk Nada bisa bertemu keluarga terutama sang nenek yang selalu menyemangatinya untuk tetap mengejar cita-cita Nada kuliah di UIN Sunan Kalijaga.
 Hari pendaftaran um-ptkin Nada malas mendaftar. Tapi sang  nenek terus mendorong Nada untuk tetap semangat. Termasuk menyemangati Nada untuk belajar. Sang nenek membimbing Nada belajar. Menemani Nada di Jogja selama 2 bulan menjelang um-ptkin. Bahkan hingga um-ptkin tiba, sang nenek yanh mempersiapkan semua persiapan yang di butuhkan Nada. Sekaligus mengantar dan menunggu Nada saat ujian. Ditengah ketidak setujuan kedua orang Nada yang dilakukan Nada saat ini.
Saat Nada dilarang bahkan di cemoh karena di bilang tidak normal. Sudah kuliah tapi mendaftar kuliah lagi. Sang nenek yang menjaga semangat Nada.
Pagi hari jam 5 Nada terbangun langsung menangis teringat mimpi yang sungguh-sungguh terjadi di masa lalu. Malam tadi ia tertidur sambil teringat sang nenek.
Hari ini jadwalnya penuh. Dari karate, seminar kepenulisan dan mengerjakan tugas kelompok. Sebelum berangkat, ia melihat hp dan terlihat panggilan berkali-kali dari sang Ayah kecuali dari nenek. Tangannya langsung menuju halaman pesan.
Ia terjatuh dan air mata mengalir deras. Dengan 7 pesan yang terlampir dengan isi sama. “neneknya meninggal dunia jam 6.30 pagi”.
Dengan cekatan Nada mengirim pesan ijin tidak mengikuti acara yang hari ini ia lakukan. Sambil mempersiapkan berbagai barang yang menjadi kebutuhannya saat nanti dirumah nenek. Setelah selesai persiapan ia langsung menuju Magelang dengan perjalanan 3 jam menggunakan motor.
Di perjalanan  Ia menangis tersedu-sedu mengingat sang nenek.
Sang nenek yang paling mendukung Nada untuk meraih cita-citanya. Hingga hari pengumuman pun sang nenek menemaninya membuka pengumuman UM-PTKIN. Setelah terbuka hasilnya, Nada langsung dipeluk sang nenek.  Sedangkan yang lain saat tau terlihat kaget. Nada pun di beri hadiah dengan mengajak Nada jalan-jalan ke berbagai tempat yang Nada impikan seperti ke Aceh.
Sesampainya di rumah sang nenek keadaan sudah tidak ramai. Langkahnya menghampiri tenda di depan neneknya dengan terburu. Ternyata sang nenek baru saja di bawa ke makam yang tidak jauh dari tempatnya berada.
Dengan berlarian ia menuju ke tempat kerumunan orang. Menangis dengan berbagai ingatan saat ada nenek. Saat ia menolak untuk bertemu dengan nenek nya karena kesibukan yang ia jalani. Nada menyesali yang ia lakukan.
Saat Nada melihat sang nenek di masukkan di liang lahat, Nada menangis tersedu-sedu. Seharusnya Nada menuruti permintaan neneknya. Seharusnya Nada menyempatkan bertemu sang nenek sesibuk apapun Nada.
Kini Nada hanya mampu melihat sang nenek di detik-detik terakhir di dunia. Hingga liang lahat menutupnya secara utuh. Nada pingsan saat perjalanan pulang kerumah.
“Nenek... Nada menyesal telah menyia-nyiakan nenek. Nada janji akan berusaha menjadi lebih baik lagi. Maafkan Nada nek... Nada sayang Nenek.” Ucap nada di sepertiga malam.

Magelang, minggu, 22 oktober 2017 23:30

1 komentar:

  1. How to Claim Your Bonus at the Top Casino Sites in the UK
    Best casino for UK players 2021. Find 비트코인갤러리 out which casino sites offer a welcome mom 먹튀 bonus to its players. We'll cover which 원벳 먹튀 casino sites 생방송바카라 offer 포커 용어 welcome bonuses.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.